1. Mudah Menyalahkan Kesalahan Orang Lain
Hanya karena tidak mencapai apa yang kamu inginkan, kamu bisa menyalahkan orang lain ataupun seseorang di sekitar anda. menyalahkan cuaca, menyalahkan teman yang tidak mendukungmu dan lain lain merupakan sebuah kesalahan, bayangkan kamu adalah seorang kapten laut yang tangguh ketika berlayar ada ombak dan angin yang sangat kencang, apakah semua harus kita permasalahkan.?
tentu tidak, yang tangguh akan mengambil kemudi, melawan angin dan ombak.
2. Merasa Iri Dengan Pencapaian Orang Lain
Monster kecil ini bernama iri hati, yang sering sekali bersarang di dalam dada pernahkan anda merasa iri melihat postingan orang lain dengan pencapaiannya. misalkan teman atau saudara anda membeli mobil baru dan rumah baru, yang kamu rasakan adalah sifat iri dengan dada bergetar.
Jika ini membiarkan bersarang di dalam diri kamu, bersegeralah perbaiki diri. Iri hati adalah perasaan yang manusiawi. jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri, jika kamu merasakannya. namun perbedaannya adalah bagaimana kita bisa menangani perasaan ini.
jika iri hati mengendalikan diri kita, kita akan terjebak dengan siklus negatif.
3. Takut Mengambil Resiko
Apa yang terjadi kalau kita menghadapi dan memilih ketakutan itu? mengambil resiko berarti bertindak tanpa pemikiran atau perencanaan, ketakutan mengambil resiko terjadi ketika ada pertanyaam, apa yang terjadi jika kita gagal?.
maka gantilah pertanyaannya dengan. apa yang terjadi jika saya berhasil?.
ini akan membuka pintu menuju kemungkinan-kemungkinan baru dan mengubah cara kita menjalani hidup. ingatlah, setiap kesuksesan ada resiko yang pasti diambil dengan penuh perhitungan.
Keberanian bukanlah ketiadaan ketakutan tapi keputusan untuk beraksi meskipun ada ketakutan.
4. Sulit Menerima Kritik
Batu sandungan yang sering kita tersandung dalam perjalanan menuju pertumbuhan kesulitan adalah sulit menerima kritik bayangkan kritik sebagai peta yang menunjukan jalur tercepat untuk mencapai tujuan. kadang, peta itu menunjukkan jalur yang tidak kita harapkan bahkan mungkin terlihat menantang atau menakutkan. namun, dengan mengikuti arahnya kita bisa sampai tujuan dengan lebih cepat dan efisien. Mengabaikan peta ini hanya akan membuat kita tersesat lebih lama dalam kebingungan.
Sulit menerima kritik sering kali bersumber dari rasa takut akan penolakan, atau perasaan tidak cukup baik ini adalah emosi yang sangat manusiawi, tetapi merintanginya akan menghambat pertumbuhan kita tetapi dengan kita membukan diri untuk menerima kritik kita akan bisa memperbaiki diri dan meningkatkan diri yang tak terbatas, akan tetapi kita harus menerima setiap kritik sebagai kebenaran mutlak, kuncinya adalah membedakan antara kritik yang membangun dan merusak.
5. Kecendrungan Untuk Menjadi Pesimis
Seperti berjalan melalui di hutan yang tebal, dengan hanya melihat kebawah, fokus pada akar dan lumpur di kaku kita tanpa pernah mengangkat kepala untuk melihat sinar matahari yang menembus daun-daun atau jalur yang bisa membawa kita ke pemandangan yang indah.
Pesimisme ketakutan akan masadepan sering kali berakar dari ketakutan dan kegagalan atau kejadian buruk di masa lalu ini bisa membuat kita terjebak dalam lingkaran setan dari apa yang salah dan apa yang tidak bisa, sehingga kita lupa bahwa masa depan memberi kita lembaran baru untuk menulis cerita yang berbeda.