Presiden baru Argentina Jafir Milei bakal menutup bank sentral Argentina dan menstop penggunaan mata uang peso demi memangkas inflasi dan juga kehancuran mata uang yang semakin parah. Dia mau ngarahin negaranya untuk dolerization alias mengadopsi dolar Amerika untuk argentina.
Saking parahnya invlasi disana
pekerja supermarket itu bisa sampai harus gonta-ganti harga barang dua kali
sehari. Saking cepet cepetnya harga barang itu naik inilah fenomena yang
terjadi kalau misalnya inflasi itu sampai udah lebih dari seratus persen,
padahal di tahun seribu sembilan ratus an, ibukota Argentina Buenos Aires itu
disetarakan sama New York atau Chicago loh. Gara-gara duluannya itu adalah
salah satu ekonomi terdepan di awal seribu sembilan ratus an. Nah, kok bisa
Argentina yang dulunya itu salah satu ekonomi terdepan di dunia, belakangan ini
malah mengalami kehancuran ekonomi? Gua bakal sharing perjalanan kehancuran
ekonomi Argentina dan kenapa sekarang ini Argentina malah jadi kayak sebuah
eksperimen ekonomi besar-besaran.
Melemahnya Mata Uang Argentina
Sebenarnya Argentina dan mata
uang Peso itu sudah mengalami kelamahan drastic selama bertahun-tahun. Kebayang
gak sih kalian kalau misalnya satu dollar itu jadi enam puluh ribu rupiah tahun
depan itu keosnya kayak gimana? Dan ini realita yang udah terjadi berkali-kali
ya bertahun-tahun. Bukan cuma sekali aja dan berbagai presiden pun juga udah
ngasih janji lagi dan lagi semua ngejual harapan kalau misalnya ekonominya itu bisa
membaik di tangan mereka dan realitanya ya ga ada yang berhasil ya. Dan dari
empat puluh lima juta penduduk, delapan belas juta penduduk itu sekarang hidup
dalam tingkat kemiskinan. Sampai airport aja itu udah jadi tempat buat nampung
orang-orang yang homeles. Tapi untuk ngejelasin sebuah sebab akibat kenapa
ekonomi negara itu bisa sampai mengalami kehancuran tentu ga sesimpel karena
satu dua alasan doang ya. Tapi banyak ekonomi yang menyetujui bahwa peronism
itu menjadi salah satu penyebab utamanya.
Peronism
Apa itu peronism? Gampangnya
kayak gini? Di Amerika itu ada yang namanya left wing dan ada yang namanya
right wong.
Lifwing itu sering dikenal
sebagai Partai Demokrat dan Right wing sering dikenal sebagai Partai Republican.
Dan ini tuh ada spektrumnya ya, ada yang sangat left wing, ada yang left wing,
ada yang tengah, ada yang right wing dan ada yang sangat right wing. Secara
prinsip left wing itu lebih percaya bahwa pemerintah memegang peran penting
untuk kemajuan sebuah negara, ini secara prinsip ya ini lebih socialism dan
collectivism. Sebuah ide bahwa negara itu harus bekerja sama untuk kebaikan
bersama.
Misalnya spending pemerintahan
untuk program sosial atau regulasi untuk bisnis atau pajak orang-orang kaya
yang harus ditingkatin agar bisa mendorong income equality. Sedangkan yang
right wing itu lebih percaya bahwa peran pemerintah harusnya lebih dibatasin.
Secara prinsip ini lebih capitalism dan individuali dimana masing-masing orang
itu naik atau turun gara-gara dirinya sendiri. Lu kerja dan lu bagus lu naik,
lu ga kerja dan lu males-malesan ya lu turun. Menurut gue dua-dunya ini sener
mempunyai pone of you yang masuk akal ya. Contoh keterlibatan pemerintah itu
bisa masuk akal buat naikin ekonomi daerah-daerah yang tertinggal. Atau buat
bikin sekolahan gratis supaya anak-anak generasi selanjutnya bisa punya
kesempatan buat maju bukan cuma buat orang kaya doang.
Tapi kita juga tahu kalau
misalnya pemerintah itu terlalu intrusif atau nggak efektif, yang ada bukan
yang ngebantu negara kita malah jadi nggak efisien dan juga korup. Lihat aja
berapa banyak BUMN yang ruginya itu berjilid-jilid dan sayangnya BUMN yang
prestasinya itu kayak Bank Mandiri dan BRI itu ya ga banyak. Dan kita tahu lah
ya, yang performanya jelek itu masih terus dapat proyek, masih terus disubsidi
walaupun ada yang korup. Padahal kalau misalnya ini swasta yang ga efisien dan
yang korup itu pasti bakal bangkrut dengan sendirinya dan yang efisien dan
perform itu yang bakal maju.
Ini makanya gue percaya nyari
titik tengah itu yang bagus soalnya masing-masing itu mempunyai point of you
yang masuk akal. Nah, peronism itu live wing. Bayangin aja ada tiga belas juta
pekerja di Argentina dan lebih dari sepertiganya itu kerja di sektor publik
alias digaji sama pemerintah. Dan rata-rata warga Argentina itu cuman bayar
tujuh puluh lima koma ribu sebulan untuk listrik gara-gara mereka diberikan
subsidi yang nggak sustinable. Lalu mereka juga lakukan RE nationallization
secara agresif. Nationallization itu artinya perusahaan private dirubah menjadi
perusahaan di negara. Kalau misalnya Renationalization ini perusahaan yang
aslinya perusahaan negara pernah berubah menjadi perusahaan swasta, lalu
sekarang berubah pikiran lagi menjadi perusahaan negara.
Contohnya di tahun dua ribu dua
belas lima puluh satu persen WPF ini perusahaan minyak terbesar loh saat itu
dipaksa jual ke Argentina lagi. Lalu mereka juga renationalized kanya mereka,
lalu mereka juga renationalize maskainya di tahun dua ribu delapan.
Implikasinya apa ya? Jelas investor pada males investasi disana udah ekonominya
gak jelas, kepastian berbisnisnya juga ga ada, usahanya bisa dipaksa jual ke
negara kapanpun. Dan ini masih diluar dari kebijakan-kebijakan mereka yang
menginstalasikan mereka sendiri dari perdagangan dunia. Dan efek dari
kebijakan-kebijakan yang fatal ini ya menghancurkan ekonomi Argentina asing itu
ga ada yang menginvestasi, FDI mereka bisa dibilang nggak ada dibandingkan
negara tetangganya. Warganya bisa dibilang unbacable credit to households cuma
empat persen dibandingkan Brazil dan Chile yang diangkat tiga puluh sampai
empat puluh persen.
Dan jumlah resesi mereka itu
terbanyak sejak tahun seribu sembilan ratus delapan puluh, Inflasi mereka
seratus persen. Pertumbuhan mereka terlambat dibandingkan negara yang sebanding
sejak tahun seribu sembilan ratus enam puluh. Dan yang bikin hancur Argentina peso
itu udah kehilangan sembilan puluh sembilan koma dua persen dari nilai mata
uang mereka. Warga Argentina itu ya jelas pada muak sama pemerintahan mereka
yang tidak kompeten. Dan akhir dua ribu dua puluh tiga memilih presiden yang
anti mainstream yaitu Javier Milei. Ini presidennya super gak konvensional ya.
Dan banyak yang bilang dia ini mirip sama Donald Trup. Soalnya de ini bukan
dari background politik ngomongnya juga bukan pake bahasa-bahasa yang kayak
politisi lain, ga pake filter.
Dia juga menjanjikan untuk
pangkas banyak pengeluaran-pengeluaran yang di mata dia itu gak penting. Dan
setelah dia naik jadi presiden, dia juga langsung nepatin janjinya dengan memangkas
secara besar-besaran pegawai publik. Salah satu kebijakan lagi yang ekstrim dan
kontroversial adalah Mendoleriz Argentina alias menggantikan Argentina Peso
dengan US Dollar dan menutup bank Sentral Argentina yang sejarahnya itu
ngeprint kebanyakan duit buat ngebayarin garument spending yang berlebihan.
Menurut Haviar, bank sentral itu cuma kebagi empat kategori yang jelek kayak
The Fet yang sangat jelek, kayak yang di latihan Amerika yang sangat parah.
Lalu ada bank sentral argentina.
Apakah ini akan berhasil? Ya!
Ga ada yang tau ya! Soalnya ekonomi itu sangat kompleks dengan sebab akibat
yang saling interconnected.
Contoh dollarizsm udah jelas
akan membantu dari segi inflasi dan juga kepastian dari mata uang yang
digunakan di negaranya. Dengan dollarization, minimal warga disana bisa lebih
tenang bahwa duit yang mereka pegang hari ini itu masih berharga di tahun
depan. Ini plus poinnya dan Argentina
pun juga bukan pertama ya yang melakukan Dolarization.
Misalnya ada Ekuador dan juga
Panemal. Tapi belum ada negara dengan ukuran seperti Argentina yang pindah ke
US Dollar.
Apa sih implikasi negatif dan resikonya ini?
Gua bakal jelasin sedikit
kira-kira implikasinya seperti apa tapi menurut gua, saat ini Argentina udah
menjadi eksperimen ekonomi yang bakal diliatin sama seluruh dunia. Dolarizsm Artinya
negara itu udah nggak punya kontrol terhadap mata uangnya sendiri. Kalian harus
paham dulu ya fungsi dari bank sentral.
Ekonomi semua negara itu akan
selalu melewati fase ekspansi dan juga kontraksi, fungsinya bank sentral itu
supaya ekspansi sebuah negara itu jangan terlalu berlebihan dan supaya
kontraksi. Atau kalau misalnya ada resesi itu jangan sampai terlalu parah. Bank
sentral punya peran supaya berusaha pertumbuhan negaranya itu landai tapi terus
bertumbuh alias maintaning macro economicsbility.
Karena daripada numbuh sepuluh
persen, sepuluh persen, sepuluh persen, tiba-tiba anjlok tiga puluh persen.
Mendingan numbuhnya itu lima persen, lima persen, lima persen. Tapi pas anjlok
mungkin turunnya itu cuma jadi minus dua atau tiga persen. Caranya gimana?
Contoh kalau misalnya lagi ada resesi, dia bisa nurunin suku bunga supaya
orang-orang itu lebih mau minjem duit buat beli mobil, rumah, ekspansi usaha.
Sebaliknya kalo misalnya
ekspansinya itu berlebihan, suku bunganya itu bisa dinaikin supaya pertumbuhan
ekonominya itu tidak terlalu berlebihan. Bisa juga dengan ngeprint duit. Contoh
kayak untuk Covid, banyak negara itu ngeprin duit supaya ekonominya itu bisa
masih berputar ka misalnyaal di Amerika, orang dewasa yang eligible itu dapat
uang gratis sampai tiga kali. Totalnya itu sampai lima puluh juta rupiah.
Fungsi bank sentral itu juga sebagai lander of last resort alias kalau misalnya
ada institusi yang mengalami krisis. Contohnya, tahun lalu di Silican Valy.
Bank yang colaps the Fed itu masih bisa step in dan memastikan bahwa di nasabah
itu aman.
Bayangin kalau misalnya ga ada
bank sentral, duit nasabah itu bisa hilang dan menimbulkan kepanikan yang lebih
masif. Nah, dengan ngilangin bank sentral, otomatis Argentina itu udah nggak
punya kapasitas untuk merubah monitoringvolucy mereka.
Bahkan kalau misalnya mereka
harus mengadopsi dollar, artinya mereka akan ngikutin apapun kebijakan yang
diambil sama bank sentral Amerika. Dan ini ada potensi risiko ya, soalnya saat
Amerika itu lagi resesi, bisa aja Argentina ekonominya itu lagi bagus.
Sebaliknya saat Argentina itu lagi resesi, bisa aja Amerika ekonominya lagi
bagus. Dan tentunya kebijakan bank sentral Amerika adalah apa yang terbaik
untuk Amerika, bukan apa yang terbaik untuk Argentina. Jadi kesimpulannya dolar
rezation itu bakal membantu invlasi dan juga kepastian mata uang yang digunakan
di negaranya. Tapi Argentina jadinya kehilangan cara untuk kontrol moneytary
policy mereka.
Ya kita lihat gimana ya nanti perkembangan Argentina ini. Tapi ini penting supaya kita memiliki pemerintahan yang bagus, yang nggak korup dan yang bisa mengeluarkan kebijakan yang bagus untuk kemajuan negara kita. Soalnya dulu inget Argentina itu adalah salah satu yang paling maju di dunia bahkan sebanding dengan York dan juga Chicago. Tapi sekarang ekonominya udah ancur. Tentu gue berharap presiden dan wakil presiden kita bisa ngebantu Indonesia menuju Indonesia emas.